Kawali – Hari ini, Selasa (21/05/2024) dilaksanakan agenda Expose Pemutakhiran Data IDM Tahun 2024 untuk tingkat Kecamatan Kawali.
Acara yang dilaksanakan di aula Kec.Kawali ini dihadiri oleh perwakilan P3MD Ciamis, Kepala DPMD Ciamis, Camat Kawali, Kepala desa dan Operator IDM se-kecamatan Kawali, serta Pendamping desa se-kec.kawali.
Camat Kawali, Sutiaman membuka secara langsung acara expose IDM tingkat kecamatan ini.
“IDM merupakan ketetapan interpensi dari pemerintah pusat atau provinsi dalam rangka pembangunan Desa, walaupun pada pendataan IDM masih adalah kesulitan yang di antaranya belum meratanya fasilitas-fasilitas perbankan, fasilitas pendidikan, kantor pos dan lainnya. Mudah-mudahan suatu saat nanti fasilitas tersebut bisa hadir di tiap desa, dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.” ucap Camat Kawali.
Baca juga : Pemutakhiran Data IDM Tahun 2024 di Desa Linggapura
Kepala DPMD Ciamis, Ape Ruswandana memperjelas fungsi dari adanya Aplikasi IDM ini, yang diantaranya adalah :
- Dalam IDM terdapat 3 indikator yaitu Indek Kesejahteraan Sosial (IKS), Indeks Kesejahteraan Ekonomi (IKE), dan Indeks Kesejahteraan Lingkungan (IKL). ketiganya harus menjadi implementasi dalam kegiatan pemberdayaan di Desa.
- IDM menjadi alat untuk mengetahui hal apa saja atau kegiatan apa saja yang harus diperbaiki ke depannya.
- IDM juga menjadi alat ukur untuk Kemendes, Kemendagri, Kemenkeu, dan Bapenas untuk menyusun RPJMN.
- IDM menjadi sebuah input atau masukan bahan perbaikan untuk pemerintah pusat dalam hal membuat kebijakan.
P3MD Ciamis, Dedi Sutardi menerangkan berbagai informasi berkaitan dengan IDM untuk kembali membuka wawasan dalam hal pemanfaatan Aplikasi IDM untuk pembangunan desa.
Beliau juga mengapresiasi kinerja dari seluruh Operator IDM se-kabupaten Ciamis.
“Kinerja dari operator IDM se-kabupaten ciamis ini sangat saya banggakan, karena progress input IDM di kabupaten Ciamis merupakan yang terbaik di Provinsi Jawa Barat”, ucapnya.
Dedi Sutardi juga menyampaikan beberapa hal penting lainya yang diantaranya adalah
- Alasan IDM harus di update tiap tahunnya adalah karena adanya data di Desa yang termasuk data Dinamis (berubah-ubah), jadi tidak semua merupakan data yang statis atau tidak berubah.
- Kedepannya, bahkan di tahun ini sudah ada Kuesioner Indek Desa yang merupakan ihtiar atau solusi dari banyaknya aplikasi yang ada di Desa.
- Indeks Desa ini kedepannya akan digunakan oleh lintas Dinas untuk mengurangi penggunaan banyak aplikasi di Desa.
Kemudian beliau juga menjelaskan, ketika suatu desa mendapatkan status Mandiri, yang dimaksud tingkat kemandiriannya ini bukanlah dari segi ekonomi masyarakatnya saja. Jadi walaupun ada banyak pengangguran di desa, bisa saja statusnya tidak turun bahkan bisa naik dari berkembang menjadi mandiri.
Perlu diketahui, IDM ini mengukur nilai dari segi standar pelayanan publik dalam menentukan tingkat atau status desa. Contohnya, penilaian dimana sebuah desa mampu menyediakan tempat untuk warganya berjualan dalam hal peningkatan ekonomi, seperti adanya pasar desa.
Jika pasar desa ini tidak ada di desa tersebut, maka IDM mengukur kemudahan dalam hal akses ke pasar terdekat dari desa itu, jauh atau tidaknya, dan mudah tidaknya untuk mengakses tempat tersebut.
