Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu ibadah sunah yang dianjurkan dalam agama Islam. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah, yang dikenal sebagai hari-hari putih (Ayyamul Bidh) karena pada malam-malam tersebut bulan purnama bersinar dengan terang.
Puasa Ayyamul Bidh menjadi momen bagi umat Muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan ketakwaan, serta melatih kesabaran dan rasa syukur.
Meskipun puasa ini bersifat sunah, banyak umat Muslim yang rutin melaksanakannya karena keutamaannya yang besar. Selain berpahala, puasa Ayyamul Bidh juga menjadi sarana untuk membersihkan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh September 2024
Pada bulan September 2024, kalender berada di dua bulan Hijriah, yaitu Safar dan Rabiul Awal. Berdasarkan kalender Kementerian Agama RI yang mencantumkan konversi penanggalan Masehi dan Hijriah, tanggal 1 September 2024 bertepatan dengan 27 Safar 1446 H, sedangkan 1 Rabiul Awal 1446 H jatuh pada 5 September 2024.
Oleh karena itu, puasa Ayyamul Bidh di bulan September 2024 bertepatan dengan tanggal 13, 14, dan 15 Rabiul Awal.
Berikut jadwal lengkap puasa Ayyamul Bidh di bulan September 2024:
- Hari Pertama (13 Rabiul Awwal 1446 H): Selasa, 17 September 2024.
- Hari Kedua (14 Rabiul Awwal 1446 H): Rabu, 18 September 2024.
- Hari Ketiga (15 Rabiul Awwal 1446 H): Kamis, 19 September 202412.
Niat puasa Ayyamul Bidh
Niat puasa Ayyamul Bidh bisa diucapkan dalam hati atau secara lisan. Sobat bisa mengucapkannya mulai malam hari hingga sebelum fajar menyingsing.
Jika lupa atau baru memutuskan berpuasa secara mendadak, niat masih bisa diucapkan di siang hari, selama belum melakukan sesuatu yang membatalkan puasa sejak terbitnya fajar hingga muncul niat untuk berpuasa. Berikut ini adalah bacaan niat puasa Ayyamul Bidh:
Berikut ini niat puasa Ayyamul Bidh sebagaimana dikutip dari buku berjudul Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa karya Nur Solikhin:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ayyaamil baidhi sunnatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat puasa pada Hari-hari Putih, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh
- Puasa Ayyamul Bidh dimulai dengan niat yang diucapkan sejak malam hingga sebelum waktu Subuh. Bacaan niatnya telah dijelaskan sebelumnya.
- Selama puasa, hindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
- Puasa Ayyamul Bidh dapat dilakukan tiga hari berturut-turut, atau secara terpisah.
- Biasanya, puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah.
- Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, dalam Majmu’ Fatwa wa Rasail, menjelaskan bahwa puasa boleh dilakukan di awal, tengah, atau akhir bulan, baik berturut-turut maupun terpisah. Namun, yang paling utama adalah melaksanakan puasa pada Ayyamul Bidh.
- Selain itu, niat puasa juga boleh dilakukan setelah fajar terbit, asalkan belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Hal ini berbeda dengan puasa wajib, yang harus diniatkan sebelum fajar.
Keutamaan puasa ayyamul bidh
- Meskipun hanya berlangsung tiga hari setiap bulan, puasa Ayyamul Bidh memiliki keistimewaan. Berdasarkan hadits, setiap muslim yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh selama tiga hari setiap bulannya akan mendapatkan pahala seperti berpuasa selama setahun penuh1.
- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mewasiatkan kepada Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu untuk berpuasa tiga hari setiap bulan. Salah satunya adalah puasa Ayyamul Bidh. Beliau juga menjelaskan bahwa puasa tiga hari yang paling utama adalah pada Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 hijriyah).