Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Asiknya Membuat Eco-enzyme Bersama Kelompok Wanita Tani Linggasari

Linggapura.desa.id – Kamis (14/07/2022) Eco-enzyme merupakan cairan alami serba guna yang berasal dari fermentasi gula, sampah buah atau sayuran dan air. Eco-enzyme dibuat dengan tujuan untuk memanfaatkan sampah organik yang awalnya terbuang sia-sia menjadi lebih berguna dan membantu menyelamatkan lingkungan.

Pada tanggal 14 Juli 2022, Mahasiswa KKN-T IPB yang berada di Desa Linggapura kembali mengadakan sosialisasi dimana sasarannya adalah Kelompok Wanita Tani Linggasari untuk pembuatan eco-enzyme. Sosialisasi ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa dalam penerapan ilmu yang telah didapat di kuliah untuk disampaikan kepada masyarakat.

Sosialisasi ini menjelaskan secara keseluruhan mengenai eco-enzyme. Kegiatan yang dimulai semenjak jam 09.00 pagi, diawali dengan pemaparan materi oleh Ibu Ria Siti Mariah. Ibu Ria merupakan aktivis bank sampah yang sangat aware terhadap lingkungan. Dalam sosialisasi yang diadakan di rumah bibit ini, Ibu Ria menjelaskan tentang cara pemanfaatan sampah khususnya sampah organik yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan eco-enzyme. Ibu Ria menerangkan banyaknya manfaat yang didapat dalam penggunaan eco-enzyme. Eco-Enzyme yang telah dibuat bisa digunakan untuk menjadi sabun, toner, pembersih lantai dan pembersih kloset. Lebih lanjut, Ibu Ria mengajak ibu-ibu KWT untuk ikut membangun bank sampah dan memanfaatkan sampah agar menjadi lebih berguna seperti eco-enzyme.

Sosialisasi juga disampaikan oleh salah satu Mahasiswi KKN-T IPB Desa Linggapura yaitu Andi Nabila Putri. Selain menambahkan hal yang disampaikan Ibu Ria, materi yang disampaikan Nabila lebih menekankan kepada manfaat eco-enzyme yang bisa di rasakan ibu-ibu KWT dalam bidang pertanian. Menurut Nabila, selain manfaat yang telah dipaparkan oleh ibu Ria, dalam bidang pertanian eco-enzyme berguna sebagai pengganti pupuk, membasmi hama, dan membuat tanah yang gersang menjadi subur serta bisa ditanami tumbuhan kembali. Nabila berharap karena banyaknya manfaat yang bisa dirasakan dalam pembuatan eco-enzyme, ibu-ibu KWT bisa menerapkannya dalam keseharian mereka sebagai petani, terlebih dalam pemanfaatan eco-enzyme pada rumah bibit ibu-ibu KWT.

Setelah pemaparan materi, antusiasme ibu-ibu KWT terlihat saat langsung meminta praktik pembuatan eco-enzyme agar materi yang disampaikan dapat di aplikasikan. Semangat ibu-ibu KWT tampak ketika inisiatif dalam memotong sampah buah dan sayuran organik, mengiris gula aren , menimbang bahan eco-enzyme sesuai takaran dan melarutkan semua bahan dalam suatu wadah.

Dalam praktik yang dilakukan, ibu-ibu KWT dibagi menjadi beberapa kelompok dan didampingi oleh Mahasiswa KKN-T IPB dalam proses pembuatannya. Keseruan terlihat saat ibu-ibu KWT aktif bertanya dalam kelompok-kelompok kecil yang telah dibagi. Menurut Fadillah Kurnihan, selaku ketua pelaksana, semangat ibu-ibu KWT patut diacungi jempol dalam pembuatan eco-enzyme, bahkan saking semangatnya ada yang membuat 2 toples eco-enzyme untuk keperluan pribadi.

Fadillah menambahkan bahwa berkunjung ke ibu-ibu KWT sangat seru, karena selain antusias ibu-ibu dalam menerima materi yang disampaikan, kita sebagai mahasiswa juga disambut dengan hangat dan diberi makanan yang banyak. Selama proses pembuatan banyak dari kita, mahasiswa KKN yang mendapat informasi dan perbincangan yang menarik dengan ibu-ibu KWT. Harapannya ilmu yang kita sampaikan dapat berguna bagi ibu-ibunya dan disampaikan juga kepada anggota KWT lain yang belum bisa hadir dalam pertemuan kali ini.

Kegiatan ditutup dengan dokumentasi dan makan bersama antara KWT dan Mahasiswa KKN. Ibu Ating selaku Ketua KWT Linggasari merasa senang dengan kehadiran kakak-kakak Mahasiswa KKN dan berterimakasih atas poster eco-enzyme yang telah diberikan. Harapannya eco-enzyme yang telah dibuat ini dapat berhasil saat proses pemanenan dan dipergunakan untuk pertanian.

Jadi, menarik bukan pembuatan eco-enzyme ini? Yuk gunakan sampah organik untuk membuat eco-enzyme yang banyak manfaat!(*)

Fadillah Kurnihan, Penulis.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *